Friday, December 26, 2014
[F1ZR] Ganti Kampas Kopling FR
Performa kopling selama perjalanan bdg-bms kemarin sangatlah lemot. Pindah gigi dan tancap gas, mesin meraung tapi akselerasi kecepatan sangat lemot. Sabtu siang kemarin kuputuskan untuk ganti kampas kopling. Yah si katro ini sudah tua, udah saatnya servis besar. Alih-alih memakai kampas kopling FIZR yang original, saya pakai kampas kopling Suzuki FR 80. Hehehehe anda pasti bingung tentang Suzuki FR 80, motor apakah itu???
Itu motor jadul saya jaman SMA… 20 tahun lalu! . Amazing bukan. Masih ada original parts dari motor yang berhenti diproduksi belasan tahun lalu ! Harganya juga bukan main, kampas kopling Suzuki FR 80 original harganya 45 ribu perbuah. Yang dipakai ada 5 buah, total 225 ribu satu set-nya.. Sebuah bengkel di Sindang Laya Bandung malah pasang harga 300 ribu untuk satu set. Padahal kampas kopling FIZR yang original hanya 20 ribu perbuah atau 100 ribu satu set-nya. Kampas kopling FR 80 dari Indoparts malah cuman 70 ribu satu-setnya. Karena kampas kopling Suzuki FR 80 ukurannya lebih besar, sekitar 2 kali lebih lebar, maka rumah kopling harus dibubut. Masuk bengkel jam 12 siang, keluar dari bengkel jam 6 sore!.
Berikut biaya detail-nya :
1 5 bh kampas kopling Suzuki FR 80 225 ribu
2 Bubut dan seal 40 ribu
3 Oli Mesin Enduro 27 ribu
4 Ongkos 25 ribu
Total 317 ribu
Nah ternyata sang mekanik di pbg ternyata pekok. Kenapa? Karena yang dibubut rumah koplingnya sehingga plat kopling tidak cukup mencengkeram rumah kopling seperti aslinya. Pada gambar diatas terlihat ada space antara plat kopling dan rumah kopling. Seharusnya yang dibubut adalah kampas koplingnya supaya bisa masuk ke rumah kopling.
Jangan lupa kalau tutup blok bagian kopling dibuka, maka oli baru yang dimasukan adalah 1 liter bukan 800 cc. Kalau cuman 800 cc dijamin tak lama kemudian laher kruk-as kena/rusak. Buntutnya turun mesin :p .
Update :
Labels:
Yamaha F1,
Yamaha F1Z,
Yamaha F1ZR,
Yamaha force
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apa hubungan oli mesin sama kruk as di motor 2tak coba,kok bisa kruk as kena..
ReplyDelete